Thursday, 15 December 2016

Impact of Tourism in Indonesia



DAMPAK PARIWISATA TERHADAP INDONESIA
(Impact of Tourism)  





Dalam artikel yang saya buat ini, saya akan melampirkan pendapat saya terhadap aspek-aspek yang mempengaruhi dan apa dampaknya terhadap Indonesia. Tentunya berdasar dan merujuk dari sumber yang saya lihat dan baca, dan pada akhirnya sayapun menganalisanya. Berikut dibawah ini merupakan bagian-bagian atau aspek yang mempengaruhinya. 

Pertama-tama saya jelaskan apa itu pengertian Pariwisata secara umum.,

Pariwisata dalam artian modern adalah merupakan phenomena dari jaman sekarang yang didasarkan di atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan (cinta) terhadap keindahan alam dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai hasil daripada perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan daripada alat-alat pengangkutan.

Pengertian lainnya tentang pariwisata adalah:
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu yang diselnggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha (business) atau untuk mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.



Yang pertama adalah sektor ekonomi;..
Tentu ini adalah hal utama mengapa pemerintah daerah maupun pusat, sedang gencar-gencarnya mempromosikan berbagai tempat Pariwisata yang ada di Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke. Faktor ekonomi menjadi hal mutlak dari suatu dampak adanya objek pariwisata, yang ada di Indonesia.

Sumber pendapatan daerah terbesar atau biasa disebut Retribusi Daerah, sudah pasti dari Objek Wisatalah yang mempunyai pemasukan tertinggi. Sebagai contoh objek wisata Puncak,Bogor,Jawa Barat.
Semua orang tentu mengetahui dan mengenal objek wisata ini,.. mulai dari wisatawan lokal maupun mancanegara (Turis Asing). Mulai dari Taman Safari Cisarua, perkebunan PTPN Gunung Mas, hingga objek wisata Taman Matahari, tak tertinggal juga pusat jajanan dan oleh-oleh khas seperti Chimorry Yoghurt. Puluhan juta rupiah mungkin bisa menjadi pemasukan dalam jangka waktu 1 hari saja, bisa dibayangkan jika pada saat musim Liburan.berpuluh puluh kali lipatnya memungkinkan masuk ke kas daerah masing-masing.

Diatas merupakan salah satu yang saya analisa dari aspek ekonomi. Tiap-tiap daerah tentunya mempunyai perbedaan. Dalam arti berbeda kebijakan, pendapatan maupun aturan tiap daerah.  








Yang kedua adalah aspek lingkungan Ekonomi, Agama, Social dan Bahasa.,,


Sebagai contoh, saya mengambil masyarakat pulau Bali dan bagaimana aspek Budaya berdampak terhadap mereka.
Dimana diketahui bahwa hampir sebagian masyarakat di Bali bekerja dan mempertaruhkan nasibnya pada bidang-bidang yang berkaitan dengan pariwisata,sehingga dampak dari pariwisata itu sendiri sebagai hasilnya dapatlah membantu kesejahteraan masyarakat yang ada di Bali pada umumnya.
Dimana tersebarnya lapangan pekerjaan yang lebih banyak terkait pariwisata dapat memberikan peluang pekerjaan lebih banyak terhadap masyarakat di Bali,terkait dengan masyarakat adat,damapk positif yang dapat dipetik adalah dimana diberikannya peluang terhadap masyarakat adat yang memiliki kesenian-kesenian yang khas di masing-masing daerah untuk memperkenalkan dan sekaligus menjadikan sebagai suatu penghasilan bagi masyarakat tersebut.
Sebagai contohnya adalah diperkenalkannya tentang kebudayaan-kebudayaan masyarakat terkait kepercayaan masyarakat adat di bali,dengan adanya pementasa-pementasan kesenian seperti tari-tarian bali,seperti tari kecak,tari pendet,dan lainnya,selain itu adanya perkenalan tentang sejarah-sejarah perkembangan hidup masyarakat di bali yang telah mengalami banyak perubahan baik terkait budaya serta perjuangan-perjuangan kehidupan masyarakatnya yang diabadikan melalui sebuah media seni seperti lukisan-lukisan,seperti misalnya adanya museum-museum seni seperti museum la-mayour,museum bajrasandi,museum bali,museum subak serta masih banyak yang lainnya.
    Selain sebagai sarana untuk perkenalan dan untuk mata pencaharian,dengan adanya pariwisata di bali pada akhirnya akan memperkenalkan kepada masyarakat internasional tentang kesenian-kesenian masyarakat adat di bali sehingga terciptanya suatu pengakuan secara internasional yang nantinya pada akhirnya akan memberikan perlindungan karya cipta kepada kesenian-kesenian serta adat-istiadat khas masyarakat adat di Bali sehingga pada akhirnya tidak direbutnya adat tersebut oleh daerah-daerah lain.

Selain dampak baik,pastinya ada dampak buruk dari pariwisata itu sendiri terhadap masyarakat adat bali,dimana penyaringan kebudayaan yang tak bisa dikendalikan sering menimbulkan dampak buruk terhadap pola hidup masyarakat adat itu sendiri serta tanpa disadari mulai terkikisnya kebudayaan dan kearifan local masyarakat adat itu sendiri,apabila masyarakat tidak bisa mengendalikan arus pengaruh pariwisata tidak bisa dipungkiri bahwa kebudayaan yang menjadi objek dari pariwisata dan wisatawan akan terkikis oleh kebudayaan asing yang dibawa wisatawan itu sendiri,sehingga dampaknya akan berpengaruh buruk juga terhadap mata pencaharian masyarakat itu sendiri.

Dimana pengaruh-pengaruh tersebut mengakibatkan suatu perubahan social,dimana bisa perubahan yang dikehendaki ataupun yang tidak dikehendaki,dimana perubahan yang dikehedaki tersebut pastinya adalah perubahan yang “dianggap baik”oleh masyarakat terkait dengan dampak pariwisata yang akan mengakibatkan perubahan masyarakat ke arah yang diharapkan.

Dalam bidang lingkungan misalnya,dimana Bali yang terkenal dengan lingkungan yang dibanggakan akan mulai tergerus dengan adanya pembangunan-pembangunan hotel yang kadang meniyishkan kepentingan masyarakat,dimana akibat yang ditimbulkan adalah berkurangnya lahan pertanian sehingga masyarakat yang mengandalkan hidup dari pertanian mulai tersisih dan terancam beralih pekerjaan,dimana pariwisata terkait pertanian yaitu system pengairan subak juga merupakan suatu objek wisata yang diminati pengunjung.

Dalam bidang ekonomi misalnya,dimana dengan adanya pariwisata secara tidak sadar harga-harga barang dalam penjualan menyesuaikan dengan harga wisatawan sehingga bisa dikatakan harga melambung tinggi dan sangat menyusahkan masyarakat adat yang kurang mampu,seperti misalnya harga-harga barang pada daerah Kuta yang merupakan salah satu idaman pariwisata dari para wisatawan sangat berbeda dengan harga-harga pada daerah-daerah pedalaman terkait dengan barang yang sama.

Dalam bidang agama yaitu berkurangnya kesakralan upacara adat Bali (terutama di sepanjang pantai kuta). Pada saat melaksanakan upacara melasti, banyak wisatawan yang menggunakan bikini menyaksikan upacara, hal ini tentunya sangat kontras dengan masyarakat bali yang begitu khusuk melaksanakan upacara. Selain itu juga terjadi Akulturasi budaya, terjadi pergeseran komposisi jumlah penduduk dimana pada saat ini trend yang terjadi. adalah penduduk luar Bali semakin banyak datang untuk mencari penghidupan. Selama terjadi sinergi tidak akan terjadi masalah. Sebaliknya budaya Bali akan terkikis jika kedepannya semakin banyak lahan yang dijual kepada penduduk pendatang.
Dalam bidang bahasa juga,pelestarian dalam bahasa-bahasa bali sekarang lebih berkurang,dimana pariwisata memacu masyarakat untuk fasih dalam berbahasa inggris,atau bahasa lainnya,sehingga bahasa daerah kadang dilupakan,terbukti juga pada minat para mahasiswa perguruan tinggi lebih memilih jurusan bahasa inggris daripada bahasa daaerah bali.

Dalam bidang social,sering terjadinya ketidaksenangan beberapa masyarakat terhadap pengaruh budaya-budaya asing yang tidak jarang mempengaruhi pola hidup dalam masyarakat dan mengubah pola piker masyarakat yang kadang mengkaibatkan pola-pola piker yang melegalkan suatu hal yang dahulu dianggap tabu.